Sunday, February 15, 2009

Relawan berbagi ilmu untuk sesama


Istilah open source seharusnya menjadi istilah terakhir buat para expert2 IT (networking,web,apliksi dll), yang membuat orang-orang yang sudah merasa punya pengetahuan cukup di bidang IT untuk membagi ilmunya ke siapapun yang mau dan belajar dan bertanya. Sudah kiamat istilah pelit ilmu, fuck buat yang menutup diri dan tidak mau berbagi. Did you know? tidak semua orang mampu membayar biaya sekolah atau training dengan kantong pribadi itu landasannya.

Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL), sebuah niat baik untuk mengembangkan sesuatu demi orang umum, lalu kemudian LINUx oleh Linus Torvalds,1991. intinya pengen membagi pengalaman untuk umum secara free melawan kecongkakan kapitalis perusahaan software yang sangat commercial sekali, pelit juga nih ga mau buka sourcenya.

Tidak ada alasan lagi seperti jaman SD,SMP,SMA ada anak pintar disekolah yg pelit ilmu, pelit sekali mengajarkan ilmu yang dia dapat lebih baik itu kepada temannya yang lain yang ingin bertanya dan ingin mengerti suatu pelajar. Pelit amat sih lo, kayanya curhat nih ha2...

Sorry to say, sangat naif sekali, tidak ada alasan seharusnya, makan sendiri tuh ilmu, klo memang ingin sosial. Banyak2 beramal dunia udah mau kiamat.

Untung ada orang gila seperti larry page dan sergey brinn, sehingga search engine yg handal itu bisa dinikmati oleh umum juga, untuk mengexplore anything yang orang umum mau.

Point pentingnya, jika anda punya sedikit berbagilah buat sesama, siapapun itu yg mau belajar. Dengan berbagi ilmu, si Pembagi ilmuu tambah mantap, bagi yg menerima menjadi pengalaman baru dan mudah2an bermanfaat.

So Kampanyekan GO Open Share ( terbuka dan beragi ilmu untuk sesama).

Bukan karena pengalaman sering di cuekin sama teman yang jago sekali ngelmu IT tetapi memang butuh perjuangan untuk mendapatkan ilmu, ketika nanya2 eh klo port ini itu apa ya, aplikasi ini caranya gimana ya, dan dari kalangan network IT sendiripun ada istilah 'lo sampe nangis darahpun lo ga akan di kasih tau dan diajarin bro', 'kejam sekali dunia ini dalam hati ini', malahan ada yg bilang rugi lo hari ini ga ada duitnya, tapi bukan sekadar itu coi, tapi bagaimana menjadi faktor pengali, dimana orang yg akan punya ilmu mudah2an menjadikan hidupnya lebih baik, itu saja sudah cukup..... Bisa punya cukup dasar untuk belajar mandiri dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik tentunya rezeki bro.

Memang belum ada penelitian khusus secara ilmu psikologi maupun secara komunikasi, mengapa anak2 yang jago2 ilmu IT itu ga bisa ngomong, ga bisa presenstasi, cenderung pendiam, diminta berbicara di depan umum panas dingin,, tetapi yang yang pintar komunikasi didepan umum, menjadi expert yang handal dan trainer yang ikhlas. Seperti seorang ccna yang sukses di perusahaan cisco, ketemu pada saat cisco career day, dia saat ini sudah berpengelaman sbg system engineer(praktisi),, dan sbagai trainer di banyak negara asia pasific keliling asia da sbagian eropa bro.. dan lo tau dia orang indonesia bro.....

Wah point penting lagi nih,
Multiply factor, atau efect dominio, lo mau mengkampanyekan virus keterbukaan dan berbagi ilmu untuk sesama ini manfaatnya luas, satu saja orang menularkan virus ini ke satu orang, maka akan menghasilkan seorang yang berfikir bahwa ilmu / keterampilan / keahlian IT yang pastinya sudah ditanamkan virus untuk mengalirkan lagi ilmu itu ke orang baru tanpa syarat.

Wah nemu lagi point pentingnya,
Tanpa Syarat, jadi free, hanya butuh waktu yang cukup saja + ikhlas dan rasa untuk berbagi dan memiliki rasa untuk membuat hidup orang lebih baik.

Kalau, Karl Marx ketika menulis das capital sampai akhirnya ga percaya sama Tuhan, karena kejamnya kapitalis, jahat skali kapitalis itu sampai2 agama pun kehilangan kesuciannya gara kapitalis.
Nah, semangat socialis itu harus lebih dalam lagi, tidak hanya urusan uang,makan,pekerjaan tetapi ke arah yang lebih mendasar yaitu ilmu, keahlian, keterampilan yang harusnya dibagi secara cuma-cuma tanpa syarat apapun.

Nah, kusedang merancang sebuah buku tentang itu, ya mirip2 socialisnya das kapital lah, tapi masih percaya Tuhan, sbagai jalan dan pegangan karena dunia alam semesta ini ga ada tiangnya secara fisik tetapi secara virtual ada bro, klo yang udah kuat dan punya tiang gpp, tapi klo sedikit2 goyang wah mendingan beragama.

Tanpa panjang lebar,..
hari ini Saya Muhamad Iskandar J, menyatakan resmi menjadi pendiri skaligus relawan berbagi ilmu (RBI) apapun ke orang yang membutuhkan ilmu untuk diri sendiri dan orang lain dan untuk hidup yang lebih baik.

Karena keterampilanlah yang menyelamatkan hidup kita (dikutip dari Gde Prama, saat acara kick andy).

Eventough, misi pribadi jangka pendek untuk mendirikan lembaga commercial tetapi akan dipilih jalan lain, berbeda dengan jalan sosial. Jangka panjangnya masuk surga.

Pagi nan tenang,
Jakarta, 16 Februari 2009

M.Iskandar J.

No comments:

Post a Comment